Friday, 23 February 2024

Pelatihan Implementasi Inovasi Moderasi Beragama di Sekolah Kemenag Kabupaten Blitar di Batu

Pelatihan Implementasi Inovasi Moderasi Beragama di Sekolah Kemenag Kabupaten Blitar di Batu




Sambutan Kepala Kemenag Kabupaten Blitar H. Baharuddin, M.Pd , Kamis 22 Februari 2024 dihotel Aster Kota Batu, Malang

7 (tujuh) program prioritas Kemenag tersebut yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiousity Index, Tahun Kerukunan Umat Beragama adalah ikhtiar dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat.

Menurut Kepala Kemenag Kab. Blitar, Isu SARA pada pilpres ini tidak begitu terasa hasil dari penguatan moderasi beragama terutama di bidang pendidikan.

DWP dengan program Bunda Modis dan Kusemai Nilai semakin menguatkan program kemenag dalam moderasi beragama dan anti korupsi.

 Bahwa menurut survey Corruption Perception Index (CPI)  Indonesia termasuk negara korup nomor 34 di dunia, tetapi sebaliknya juga menurut Pew Research Center bahwa Indonesia adalah negara paling religius disbanding 34 negara yang disurvey. Dua hal yang sangat bertolak belakang dalam persepsi yang harus segera dibenahi terutama melalui dunia pendidikan.

Muhasabah ..

Bagaimana keimanan dan ketakwaan bisa tertanam dan menjadi kebiasaan di dalam kehidupan sehari hari, bagaimana dia bisa terbiasa menjalankan perintah dan menjauhi larangan.

Bagaimana cara menanamkan sikap sesuai inti al kitab yang menarik untuk anak.

Bagaimana menciptakan anak yang sholih secara spiritual dan sekaligus sholih secara sosial


Sedangkan dalam sambutannya, Ibu Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kab Blitar Ibu Hj. Mutiatussalafi, S.Ag menjelaskan tentang 2 hal yaitu:.

1. BUNDA MODIS

Bangkit Untuk Negara Damai dan Aman yang Moderat, Inspiratif, Inovatif dan Santun

2. KUSEMAI NILAI

Kusemai Nilai yang merupakan akronim dari “Kutanam Sembilan Nilai” yang meliputi jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, disiplin, adil, peduli, dan kerja keras. Program ini merupakan salah satu komitmen  Inspektorat Jenderal Kemenag RI  dalam upaya pencegahan korupsi berbasis keluarga


Selain itu masih ada beberapa pembahasan tentang persepsi moderasi beragama yang disampaikan oleh masing masing perwakilan 5 agama di Kabupaten Blitar, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha. 

1. Drs. H. Syaikhul Munib, M.Ag.

2. Teodorus Endro Sujadmiko, S.Ag.

3. Aries Winarti, S.Th., M.Pd.K.

4. Juweni, S.Ag.

5. Suyoto, S.Ag.

Inti dari apa yang mereka sampaikan adalah di dalam beragama itu boleh eksklusif atau menganggap yang paling benar adalah agamanya sendiri, tetapi di dalam bergaul dengan masyarakat umum harus tetap fleksibel dan tidak membeda bedakan atau mengkotak kotakkan.

Pelatihan hari berikutnya diisi dengan penyampaian program kerja masing masing FKG, KKG, MGMP sekolah dan Pelantikan pengurus KKG MGMP agama agama di Kemenag Kab Blitar.




No comments:

Post a Comment